PageNavi Results No.

test

Breaking

Post Top Ad

Your Ad Spot

Minggu, 29 Oktober 2017

perawan jaman sekarang sudah tak berarti


Hasil gambar untuk anak abg hot



Sekarang saya menekuni hidup pisahlah ranjang dengan istriku, sejak mulai dia menyeleweng dengan teman bisnisnya. Saya perlu kawan wanita, tapi tidak sukai gonta-ganti atau jajan. One women at a time, lah. Hubungan kami berjalan umum saja, karna kami cuma bersua satu atau 2 x satu bulan, saat saya laksanakan kunjungan kerja ke kota S. Rasa-rasanya bahagia punyai saudara ditempat jauh.
lama kelamaan senyumnya itu lho yang membuatku mabok kepayang. Ukuran badannya yang relatif (tingginya cuma 155 cm) kecil juga adalah yang diimpikanku, karna saya juga tidaklah terlalu tinggi (167 cm). Hubungan kami sesungguhnya mulai jadi seperti saudara, hingga satu hari saya telpon serta menyebutkan hasrat saya buat terkait lebih serius.


“Kapan Cici ke Jakarta? Saya telah pengin banget nih ketemu serupa anda. ” tanyaku kala meneleponnya pada awal bln. yang kemarin.
“Wah saya tidak bias bolos, terkecuali bila cuma buat satu atau dua hari. Saya baru pulang kelak bln. Januari th. depan. Jatah ticket saya buat bulan-bulan itu. ” jawabnya, “Kecuali bila ada yang ingin kasih ticket pesawat, hehehe. ”
Peluang nih, fikirku.
“Gimana bila saya kirim ticket? Ingin kan? Tanggal berapakah? ” tanyaku penuh berharap.
“Gimana bila akhir minggu ini? Tapi janganlah katakan serupa orang tempat tinggal bila saya bolos lho! ” pintanya mengingatkan.

Benar saja, pada hari Jumat sepulang kantor kujemput dia di Cengkareng. Wow.., lain sekali! Dia gunakan celana jeans biru ketat, dengan kaos ketat menggantung, hingga pusarnya terlihat. Serta, ya ampuun.., dengan kaos yang ketat itu, tampak dengan terang begitu besar buah dadanya yang tampak sangat besar di banding dengan tubuhnya yang mungil. Kutaksir memiliki ukuran 36 lah.

Umumnya dia gunakan baju agak longgar, jadi tidak demikian terlihat. Batang penisku segera bereaksi, tapi lantas kutenang-tenangkan supaya cepat kendor. Belum juga saatnya.
“Gimana Ci, kita makan dahulu ya..? ”
Kami segera ke Plasa Senayan, makan sembari bercakap di Spageti House. Kemudian, kami segera menuju ke apartemen dimana tempat kediaman ku.

Sesudah bercakap panjang lebar, kulihat dia jalan mendekati jendela yang menghadap ke laut. Kuanggap ini jadi undangan serta lantas saya mendekati serta memeluknya dari belakang. Kurasakan buah dadanya jadi lebih kencang serta dipejamkan matanya. Kuciumi lehernya dengan penuh gelora nafsu. Kulepas kaitan BH-nya hingga dengan leluasa bisa kuraba serta kuremas. Ooh besar sekali buah dada ini. Kubalik tubuhnya, kuangkat kaos mininya serta kucium serta kulumat penuh gelora buah dada itu. Sepertinya ia baru waktu pertama kalinya pacaran begini.

“Haarhh.. malu nich..! ” tuturnya, tanpa ada memohonku berhenti.
Saya jadi makin berani. Celananya kubuka. Cici memberontak sedikit, tapi tidaklah terlalu bermakna. Kulepas semuanya bajunya hingga dia telanjang bulat, sesaat diriku masih tetap memakai pakaian. Putih mulus badannya kunikmati, karna kami tidak mematikan lampu. Kucium semua badannya yang berdiri tegak di depanku. Seperti cacing kepanasan, Cici menggeliat serta mengerang. Semua tubuhnya merinding serta menggigil.

Ketika ciuman serta jilatanku hingga ke daerah kemaluannya, Cici mengerang hebat sembari meremasi rambutku.
“Hegh.. Harrch.. Enak sekali. Kaki saya lemes Harch.. tolong akhhu heh..! ” erangan yang terdengar begitu merangsang bagiku.
Sekali-sekali kuraba serta kuremas lembut buah dadanya yang menggunung itu, sangat seksi serta merengsang berahiku.
“Harch heehh please..! Saya lemas sekali nich.. auch..! ” lenguhnya makin tinggi.

Saya selekasnya mengangkatnya ke tempat tidur serta meneruskan jilatan-jilatanku di daerah surganya. Tidak merasa, telah lebih dari 10 menit saya memberikannya pengantar kesenangan, seakan ia sangatlah pengalaman. Hingga pada akhirnya, saya terperanjat karna ia jadi seperti kejang, meremas kepalaku serta menekannya ke vaginanya.

BACA JUGA INFO MENARIK : 5 Tanda Tanda Kamu Sedang Stress Dan Cara Menghilangkan Stress Yang Di Jamin Ampuh

“Harchh.. saya ingin.. augh..! ” lenguhnya meninggi.
Wow.., dia telah orgasme. Ada sedikit cairan kental keluar dari vaginanya, hangat serta nikmat. Dalam kondisi terengah-engah masih tetap kujilat bibir vaginanya. Lenguhan-lenguhannya seperti tak ingin berhenti. Terkulailah gadisku lunglai seperti tanpa ada daya. Kupeluk serta kucium bibirnya dengan mesra serta cinta. Saya berniat menahan diri, buat memberikannya peluang lebih dahulu.

“Gimana Ci, enak..? ” tanyaku, “Kamu sempat begini terlebih dulu..? ”
“Aku tidak tahu tentu bayanganmu terkait diriku, Har. Mungkin anda berasumsi saya wanita murahan. Tapi benar-benar, ini waktu pertama kalinya saya rasakan kesenangan yang tdk terlukiskan. Umumnya, saya cuma masturbasi saja. Saya ingin menghadirkan keperawananku pada seorang yang kucintai. ” jawabnya.
“Jadi anda masih tetap perawan..? ” tanyaku dengan heran.
“Ya, saya masih tetap perawan. Serta saya bakal mempersembahkannya untukmu. Saya begitu mencintaimu, Har. ”
Jawaban ini buat hatiku roboh, sebab umumnya saya berpacaran dengan wanita-wanita yang telah tidak perawan.

“Cici saya mohon maaf, tapi kelihatannya saya tidak mampu meneruskan. Saya belum juga menuturkan, bagaimana latar belakang serta kondisiku sesungguhnya. ” hasratku buat menuturkan dipotong Cici.
“Har, saya sudah mengetahui kok. Saya bertanya serupa rekan-temanmu disana. Serta mereka memberitahu apa yang ada. Jadi, saya sudah mengetahui serta siap buat jadi madumu. ” jawabnya dengan centil sembari mencubitku.
“Yang bener nih..? ” tanyaku sembari tertawa, bahagia sekali rasa-rasanya.

Kutengok jam tanganku, telah jam 11 malam.
“Kamu tidak ingin pulang nengok Papa-Mama Ci..? ”
“Kan telah saya katakan, saya bolos serta anda mesti merahasiakannya, Baik..! ”

Dia membalikkan tubuhnya hingga menghadapku, kulonggarkan pelukanku serta dia seperti tersadar. “Lho.., jadi anda tuch masih tetap memakai pakaian to..? Ya ampun, malu nih..! Payah anda. Ayo dong, anda juga buka baju..! ”
Saya selekasnya buka baju. Cici melihat dengan penuh rasa menginginkan tahu. Tanpa ada sadar, burungku yang tegang sekali nyatanya udah keluarkan cairan bening.
Hasil gambar untuk abg ngentot

“Har, burungmu besar sekali. Muat tidak ya..? ” tanyanya sembari memandangi penisku yang coklat kehitaman.
Ukurannya sesungguhnya tidak lah besar, termasuk kecil lah karna cuma sekitaran 14 cm.
“Kok ada cairan beningnya sich..? ”
“Ya iya, saya kan juga rasakan kesenangan dengan memberimu yang barusan itu. ”
“Har, kasih tahu dong bagaimana saya dapat memberimu kesenangan seperti yang kurakakan barusan..! ” pintanya.
“Learning by doing saja ya. ” jawabku.

Sesudah memberitahu cara-caranya, saya lantas rebahan. Masih tetap dengan agak canggung, Cici mulai memegang, menggosok-gosok serta memijat penisku, juga buah pelirnya.
“Ooh.. Cici, enak sekali..! ” gumanku menikmatinya.
“Mulai dikemut dong Sayang..! ” pintaku.
Cici dengan agak curiga memasukkan penisku ke mulut mungilnya. Awal mulanya agak sakit, karna kadangkala terserang giginya, tapi lalu Cici jadi lebih pandai. Kuluman atas penisku jadi lebih lembut serta sangatlah nikmat.

“Kemut, jilat serta raba semuah.. Ci..! ” pintaku karna mulai menanjaklah kesenangan itu.
Karena seringkali tidak tahan, saya menggoyangkan pantatku. Hingga, jilatan sisi bawah buah pelir kerapkali salah ke daerah sekitaran anus. Dia pejamkan mata, jadi dia tidak paham, tapi saya bisa rasakan kenikmatannya.
“Oougghh.., enak sekali Ci..! ” erangku setiap kali daerah duburku terjilat.
Awal mulanya saya memanglah tidak berniat, tapi lalu kadangkala kupelesetkan karna enaknya. Saya belum juga sempat alami kesenangan ini dari wanita mana juga.

Kesenangan mulai mencapai puncak serta saya memohon Cici buat mengulum penisku dan menjilati hingga dri bbir ke dagu dada dan kembali ke penis , karna saya telah mendekati puncak. Cici mengulum sembari menggerakkan kepalanya ke atas-bawah serta terkadang memutar. Serta sampailah puncak kesenangan itu.
“Aauugghhrhh.. saya keluarhh..! ” erangku sembari meremas rambut Cici serta memegangnya erat supaya tidak terlepas.
Cici terperanjat karna semprotan spermaku yang kusemburkan air nikmat itu ke mulutnya, yang membuatnya menelan sembari gelagapan.
dan kami pun sering sekali melakukan nya jika kita cuti atau cici kuliah nta sedang libur kami sering melakukan nya di hotel,di apartemen di hingga kame ngkost agar bisa trs sexs dan menikmati tubuh cici.

SITUS TOGEL ONLINE | BETTING BOLA | CASINO ONLINE | SABUNG AYAM | SLOT GAME | BONUS 100% | MIX PARLAY

Sisa spermaku menetes dari mulutnya.
“Kenapa di keluarkan di mulutku Har..? ” Cici protes.
“Sama saja Sayang, anda barusan kan demikian halnya. Enak kan..? ” saya menimpali sekenanya.
Awal mulanya ia tampak kesal tapi lalu tersenyum, mengetahui.

Jam 12 malam telah. Satu serupa. Cici lihat ke penisku serta heran.
“Lho kok jadi kecil serta pendek. Barusan besar sekali hingga mulutku tidak muat..? ”
“Ya iya dong Sayang, bila sekali lagi bobok yang cuman 3 cm, tapi bila bangun bertambah besar, hebat ya..! ”
“Trus bila ingin buat besar sekali lagi, langkahnya bagaimana..? ” Cici bertanya sembari meremas-remas penisku.
“Kalau ingin agak lama, ya gitu, diremas, diraba. Bila ingin cepet ya dikemut sekali lagi. ”

Serta tanpa ada disuruh, Cici selekasnya mengemut batang penisku, yang lalu memanglah segera jadi membesar pada ukuran penuhnya. Saya tak ingin ketinggal, kubalikkan tubuhku hingga kami mempraktekkan tempat 69. Cici kelihatannya jadi bangkit gairah serta melenguh-lenguh sembari mengulum batang penisku.

Sesudah kami duanya sama penuh gelora serta napas kami udah tersengal-sengal penuh kesenangan, Cici ajukan pertanyaan, “Gimana lanjutnya Har..? ”
“Kamu bener telah siap..? Anda tidak nyesel kelak..? ” kutanya Cici karna saya sesungguhnya mendua, menginginkan menjaganya sekalian menginginkan menyelesaikan hubungan asmara kami.
“Aku kan telah katakan. Saya siap buat menghadirkan keperawananku untuk kamu. Jadi awalilah, bagaimana..? ”

Mendengar jawaban ini, akal sehatku padam. Selekasnya saya berlutut diantara selangkangannya. Kutempelkan batang penisku ke vaginanya. Menggesekkannya serta sedikit menekannya.
“Ouuch Har.., enak sekali..! Terusin Har..! Aahh..! ” lenguhnya mulai rasakan kesenangan.

“Cici, yang pertama ini agak sakit, tapi cuma sebentar. Anda bakal jadi biasa serta mulai rasakan enaknya. Tahan ya..! ” sembari kutelungkupi tubuhnya yang mungil itu.
Kucium bibirnya dengan penuh nafsu serta kusedot kuat-kuat. Kucium serta kugigit-kecil puting susunya. Cici mendesah nikmat. Kucium sekali lagi bibirnya kuat-kuat. Serta kala tersebut kutekan batang penisku masuk ke liang senggamanya. Cici memelukku erat terhenyak. Pastilah dia menahan sakit.


Hasil gambar untuk abg ngentot
Sesudah batang penisku masuk seutuhnya, kubiarkan ia didalam, diam. Selalu kucium bibirnya sembari kubuat kedutan-kedutan kecil di kemaluanku. Cici nyatanya laksanakan refleks yang serupa. Otot vaginanya juga buat kedutan-kedutan kecil, yang makin lama merasa seperti tarikan-tarikan halus, menyedot batang penisku, seakan memohon lebih dalam. Saya mulai mengayun-ayun lambat serta mulai kurasakan ujung kamaluanku menyentuh liang rahimnya. Oooh sangatlah nikmat. Berikut argumenku, kenapa saya senantiasa lebih bahagia dengan wanita bertubuh mungil. Badan yang bisa memberiku kesenangan lebih. (Tapi bila ada yang tinggi, ya tidak nolak, hehe..)



Ayunanku mulai lebih lancar serta memiliki irama. Cici kelihatannya telah tidak sakit sekali lagi. Atau mungkin kesenangan ini udah menaklukkan rasa sakitnya.
“Gimana Sayang, enak..? ”
“Oouuh Har.., terusin..! Lebih keras.., lebih cepat.. hegh.. ooh.. Har sangatlah nikmat Sayang..! ”
“Cici, kelak saya semprotkan maniku didalam atau diluar..? ”
“Terserah, apapun yang buat kita nikmath hegh..! ”
“Kalau kelak anda hamil bagaimana..? ”
“Biarin, biarin, aauchh..! ”

Kami bicara sembari menggoyang tubuh kami. Dengan refleknya Cici menyeimbangi tiap-tiap sodokan serta goyanganku. Bila saya cepat, dia juga memercepat. Bila saya melambat, dia juga demikian. Sembari menggoyang, kulumat bibirnya, kusedot serta kugigit-gigit kecil buah dadanya.

DAFTAR JUGA 

BERITAPANAS TERHEBOH

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Seks Papa Dengan Pembantuku

Aku melihat sendiri kejadian itu, saat itu aku berumur 15 tahun. Dan masih mengingatnya sampai sekarang, namaku Jojo saat ini aku sudah dud...

Cari Blog Ini

Post Top Ad

Your Ad Spot