PageNavi Results No.

test

Breaking

Post Top Ad

Your Ad Spot

Rabu, 20 Desember 2017

HAMIL DI LUAR NIKAH ITU.....

Gambar terkait


Sebut saja namaku wawan, seseorang karyawan swasta. Saat ini saya telah menikah serta telah dikaruniai 1 orang anak. Istriku bernama Tiara (bukanlah nama sesungguhnya), seseorang tenaga medis di satu rumah sakit di kotaku.




Cerita ini yaitu cerita riil yang adalah rahasia kami berdua yang berlangsung sekitaran setahun sebelumnya kami menikah. Hari itu kami terkait seks bagi pertama kalinya serta bagi pertama kalinya juga saya rasakan begitu enaknya badan wanita.
Hari itu hari Sabtu, sekitaran jam 10 pagi. Hari itu saya tidak masuk kerja dengan argumen sakit. Walau sebenarnya saya hanya malas saja karna satu hari hari terlebih dulu saya baru pulang pekerjaan dari luar kota. Lagian di kantorku Sabtu hanya kerja 1/2 hari.
Saya sendirian dirumah karna ke-2 orang tuaku belum juga pulang dari satu resepsi pernikahan (Saya anak bungsu serta hanya saya yang tinggal dengan ke-2 ortuku, saudara2ku yg beda telah menikah serta tinggal di kota beda). Nama pacarku Tiara (dahulu masih tetap pacar, belum juga jadi istri). Umurnya lebih muda 4 th. dariku. Saat itu umurnya baru 19 tahun… Seperti bunga, memanglah sekali lagi mekar-mekarnya.
Singkat narasi.. Iseng-iseng saya menelpon ke tempat tinggal Tiara (dahulu belum juga miliki HP… masih tetap miskin, saat ini jg masih tetap miskin… he he he) karna umumnya hari Sabtu dia ada jadwal pesiar (Tiara tinggal di asrama, dia belum juga lulus akademi-nya saat itu). narasi seks riil.
Ehh.. nyatanya dia ada di rumah. Segera saja saya minta dia main kerumahku, serta kebetulan sekali, dia katakan memanglah ingin kerumahku. Ingin numpang ngetik, tuturnya. (tempat tinggal Tiara tidak ada PC saat itu, serta sekali lagi rumahku serta Tiara tidaklah terlalu jauh, masih tetap satu kelurahan. Tidaklah sampai 1 km jalan kaki. Diluar itu dia juga seringkali kuajak kerumahku serta ortuku serta ortunya juga merestui hubungan kami).
”Mau dijemput tidak? ” kataku.
”Nggak usah, naik becak saja, kakak kan sekali lagi sakit.. ” kata Tiara.
”Ya telah.. saya tunggulah ya…” sahutku.
Tidak berapakah lama nampaklah Tiara di dimuka pintu serta segera kupersilahkan masuk. Ia kenakan rok putih seragam akademi-nya serta blus biru muda lengan pendek yang terlihat ketat di badannya. Hari itu dia terlihat demikian cantik. Cahaya matahari siang buat kulitnya makin terlihat putih bercahaya. Dengan membawa tas besar penuh kertas serta buku, Tiara telah siap dengan beberapa bahan ketikannya. Sebagian waktu kami bercakap sebentar di ruangan tamu.

Lalu segera saja dia kusuruh ke kamarku di lantai atas karna computer dirumahku letaknya ada dikamarku. Tiara tidak demikian dapat computer, dia “gaptek”… bagi ngetik di Word saja saya mesti senantiasa membantunya, serta hari itu bagi beberapa kalinya saya mesti temaninya mengetik. Sebagian menit berlalu… Sembari bercakap serta bercanda ria saya temaninya mengetik di kamarku… Awalannya saya tidak punya niat apa-apa.

Namun sesudah sebagian lama berduaan serta duduk berdekatan didalam kamar, kelihatannya buat setan mesum mulai merasuki otakku. Ditambah sekali lagi kondisi yang sepi begitu sangat mungkin untukku melakukan perbuatan yang aneh2 pada Tiara. Sembari membantunya mengetik, saya mulai kadang-kadang mengambil peluang menyentuh bagian-bagian badannya. Karna dia diam saja, akupun makin penasaran.

Pelan-pelan saya membulatkan tekad memeluknya dari belakang, lalu pelan2 saya kecup tengkuknya yang putih itu. Karna Tiara diam saja, saya jadi makin berani. Saya juga mulai menciumi lehernya yang putih tahap. Merasa demikian harum serta hangat. Lalu perlahan2 tanganku mulai bergerak meraba2 dadanya. Pelan2 saya remas buah dadanya.. waktu itu saya mendengar sedikit tarikan nafasnya yang berat.
“ssshhhhh …! ”
“Tiara terangsang! ”, fikiranku mulai mesum.
Jantungku juga makin berdegup kencang tidak karuan. Maklum, sepanjang kami pacaran paling2 hanya pegang tangan atau cium pipi. Terlebih dulu belum juga sempat meskipun saya melakukan perbuatan yang sedikit “berbahaya” dengan Tiara. Plek! Tiba2 Tiara memegang tanganku yang tengah “nakal”. Kritis!!! kupikir dia geram serta juga akan menamparku!!!

Namun nyatanya tidak!.. Tiara berhenti mengetik, tangannya yang barusan digunakan mengetik serta memegang mouse, saat ini buka satu persatu kancing pakaiannya serta mengarahkan ke-2 tanganku menyelusup kedalam pakaiannya. Tanganku juga makin liar meremas sepasang payudaranya yang merasa makin kencang. Sesaat bibirku juga makin buas melumat leher Tiara yang putih serta tahap itu.

Sebagian waktu lalu Tiara berdiri. Kancing pakaiannya nyaris terbuka semua, bra-nya juga telah berubah dari tempat yang semestinya. Dalam kondisi itu, otakku telah benar2 kacau… segera kupeluk dia serta kulumat bibirnya dengan bibirku.

Tidak dinyana, dia menyongsong ciuman2ku. Saya juga makin bernafsu, ciumanku juga mulai turun ke leher, turun ke pundak, turun ke dada, lantas mendarat di payudaranya. Kulumat puting susunya yang berwarna pink itu… Kulihat berwajah. Tiara cuma pejamkan mata.. tak tahu apa yang dia rasakan, namun saya percaya dia menikmatinya.
Sembari selalu menciuminya, tanganku secara cepat menanggalkan baju serta bra-nya. Saya juga melepas bajuku… SITUS JUDI POKER,DOMINOQQ,ADUQ,CAPSA SUSUN

Tiara yang telah 1/2 bugil (topless!) saya tarik ke ranjangku serta kurebahkan badannya ke atas ranjang. Benar-benar panorama yang luar biasa…

Badan Tiara yang putih mulus dengan payudara yang mengkal menantang, ditambah sekali lagi rok putih-nya yang terungkap tinggi memerlihatkan sepasang pahanya yang putih mulus itu saat ini ada di hadapanku… Jujur saja. Itu yaitu bagi pertama kalinya saya lihat segera payudara wanita tanpa ada tertutup bra.

Di atas ranjang itu kami bercumbu dalam kondisi 1/2 telanjang. Kami bergumul serta sama-sama berciuman dengan sedikit liar. Waktu itu pengalaman pertama bagiku berpelukan dengan wanita dalam kondisi tanpa ada baju. Kulit tubuhku bersentuhan dengan kulit badannya yang mulus, kenyal serta hangat …

Aihhh, Nyatanya kehangatan serta keharuman badan wanita benar2 nikmat. Ciumanku2 bertubi2 melumat bibir Tiara, lalu turun ke lehernya, lantas turun sekali lagi ke pundaknya, lantas mendarat di dadanya. Payudara yang putih mengkal itu juga habis kulumat, putingnya yang berwarna merah muda itu merasa sangat nikmat kumainkan dengan lidahku.

“Gigit saja kakk…” kata Tiara perlahan-lahan.
”Nanti anda sakit.. ” kataku
”Nggak koq.. ” jawab Tiara Memperoleh ’lampu hijau’ sesuai sama itu, segera saja kugigiti puting payudaranya.
Tiara menjerit kecil… ”Ssshhh!! ”. Buat nafsu syahwatku makin tidak tertahankan. Dalam kondisi seperti itu… setan mesum diotakku makin menggila. Saya tidak tahan sekali lagi menahan nafsu birahiku. Penisku yang telah mulai sejak barusan mengeras rasa-rasanya makin meronta minta di keluarkan. Saya mulai berpikir bagi bersetubuh dengan Tiara!
“Kita main, yuk”, perlahan-lahan kubisikkan ke telinga Tiara.
“Tiara takut, Kak”, jawabnya perlahan.

“Nggak apa-apa… Kakak ‘kan sayang serupa Tiara”, rayuku.
“Kalo kelak hamil, bagaimana Kak? ”, kata Tiara
“Nanti kakak keluarin di luar aja”. Jawabku
“Tapi bebrapa perlahan, ya Kak… Tiara takut! ”, tuturnya perlahan-lahan.
Waktu itu saya tidak dapat berpikir waras. Nafsu birahi telah menyelimuti otakku. Yang berada di fikiranku saat itu cuma satu… Pokoknya bagaimana langkahnya saya mesti dapat bersetubuh dengan Tiara! Untungnya Tiara terima ajakanku… bila saja dia menampik, mungkin saja saat ini saya tengah dipenjara dengan tuduhan pemerkosaan.
Saat itu telah nyaris jam 12 siang. Masih tetap cukup saat fikirku… Umumnya pulang resepsi siang ‘kan sekitaran jam 1-an. Bagi keamanan, saya meninggalkan sebentar Tiara didalam kamar. Kupastikan semuanya pintu rumahku terkunci. Saya tidak mau peristiwa singkat namun “bersejarah” ini terganggu. Dari ruangan tamu saya lihat sebentar keadaan seputar rumahku.. Cukup sepi. “Aman! ” fikirku.

Lalu saya kembali naik kelantai 2 menuju ke kamarku..
“Tiara!!! ” saya tercekat, mataku terbelalak serta jantungku berdegup kencang.
Benar-benar panorama yang mengagumkan indah serta belum juga sempat kulihat terlebih dulu. Tiara telah melepas rok serta celana dalamnya… dia berbaring kemampuanng di ranjangku dalam kondisi polos, telanjang bulat tanpa ada sehelai benang juga menutupi badannya. Wawww… mulus serta bening sekali!!!

“Koq, lama sekali… Kakak kemana saja? ” tuturnya dengan tatapan mata menggodaku.
Saya tercekat sebagian waktu.. Namun tanpa ada menghabiskan waktu sekali lagi, segera kubuka celanaku bersama celana dalamnya. Saat ini saya juga telah telanjang bulat. Penisku yang dari barusan telah mengeras saat ini siap “menunaikan tugas”nya. Tanpa ada fikir panjang segera “kuterkam” Tiara… Sebagian waktu kami kembali bergumul serta bercumbu sekali lagi. Namun kesempatan ini lebih bernafsu.
“Ayo, Kak… masukin”, kata Tiara lirih. Kelihatannya dia juga telah terangsang.
“Iya, sayang! ” jawabku dengan perlahan namun tentu.

Perlahan kucoba memasukkan penisku kedalam vaginanya. Awalannya susah. Saya belum juga tau dengan pas di mana tempat vaginanya (maklum, baru pertama kalinya). Tiara tersenyum, lalu tangannya mencapai penisku serta menolong mengarahkan ke vaginanya yang nyatanya telah basah. Srtt… srrt… srrrt!

Perlahan-lahan namun tentu penisku masuk menghujam vagina Tiara. Benar-benar nikmat! Merasa sempit, lembut, basah dan hangat didalam sana. Perlahan-lahan kugoyang-goyangkan pinggulku maju mundur. Merasa makin nikmat. Sembari kupandangi muka Tiara. Dia cuma pejamkan mata sembari menggigit bibirnya. Entahlah… kelihatannya dia sedikit kesakitan. Namun kelihatannya dia juga menikmatinya.
“Aawwhh!!! ” mendadak Tiara menjerit kecil. Saya terperanjat.
“Kenapa? Sakit ya? ” tanyaku dengan lugu.

“iya … namun tidak apa-apa, koq” jawabnya.
Saya cabut sebentar penisku. Kulihat vagina Tiara basah serta ada sedikit bercak darah di sana. Keperawanannya barusan pecah!
“Ayo, Kak… terusin” tuturnya manja.
“I.. i.. iya.. ” kataku sedikit gugup. Saya tersadar saya barusan mememerawani pacarku.
Namun, Ahh! Sudahlah. Nasi telah jadi bubur fikirku. Lagian telah kepalang enak. Teruskan saja.. Pokoknya hajarrrrr terusss!!! Kutindih sekali lagi badan Tiara, kumasukkan sekali lagi penisku kedalam vaginanya serta kembali “kuperkosa” dia.
Kesempatan ini saya menggenjot lebih keras dari mulanya. Ranjangku yang terbuat dari kayu hingga berderik-derik seperti ingin ambruk. Tiara juga memeluk badanku makin erat. Sesaat bibirku serta tanganku selalu bergerilya ke sekujur badan Tiara. Leher Tiara yang putih tahap itu makin berwarna kemerah-merahan karna kugigiti.

Sesaat payudaranya yang bulat itu juga selalu kuremas serta kulumat! Udara jam 12 siang yang cukup terik buat badan kami berdua bermandi keringat (kamarku tidak ada AC, hanya ada kipas angin, itu juga kecil), menaikkan asik permainan “gulat” kami, meskipun tetaplah dengan style yang konvensional (saya di atas, Tiara di bawah… maklum, baru pertama kalinya. Belum juga ngerti style2 yg yang lain).

Sebagian menit berlalu serta makin lama makin merasa nikmat… ditambah sekali lagi rintihan2 lirih dari mulut Tiara membuatku makin terangsang! Ya ampuunn… beginikah rasa-rasanya terkait sex dengan wanita…. nyatanya rasa-rasanya begitu nikmatt!!! Mendadak badan Tiara seperti meregang..
“Ooohhh! ”, dia merintih panjang.

Inikah yang dimaksud ‘puncak kesenangan itu’? Di waktu yang nyaris berbarengan saya juga rasakan kesenangan yang makin mengagumkan pada penisku. Spermaku telah nyaris keluar! Saya tidak mau Tiara hamil.. maka dari itu segera menginginkan kucabut penisku. Namun apa yang berlangsung? … Tiara memeluk erat pinggangku serta menarik pantatku.. dia tidak mau saya mencabut penisku!
”Tiara! ”, kataku. Saya sedikit cemas.

”Biarin, Kak… Janganlah dicabut! ”, kata Tiara.
”Nanti anda hamil, sayang…”kataku dengan lembut.
”Pokoknya biarin… Tiara tidak perduli!.. Mari terusiiiiiinn, Kakk! ” tuturnya memaksa.
Pada akhirnya saya ”menyerah”. Toh, telah kepalang tanggung, fikirku. Saya juga kembali menggoyang pantatku. Kesempatan ini lebih cepat serta lebih keras, hingga buat Tiara menjerit-jerit kecil. Makin lama.. saya rasakan kesenangan yang makin nikmat… nikmat… nikmatttt…. serta nikmaatttt mengagumkan!!! Saya tidak tahan sekali lagi, badanku seperti meregang! … serta.. Arrggghhhhh….. CROTTT! … CROT! … CROT! … Masih tetap didalam vaginanya, penisku memuntahkan sperma yang saya rasa banyak! Rasa-rasanya itu yaitu detik2 paling nikmat sepanjang hidupku… Saya juga terkulai lemas.

Nafasku masih tetap terengah-engah seperti habis lari marathon… Sesaat Tiara segera loncat ke kamar mandi lantai 2 yg tidak jauh dari kamarku. Dia segera bersihkan spermaku yang masih tetap lengket di vaginanya. Jam telah tunjukkan jam 1/2 satu.

Sebentar sekali lagi ke-2 ortu-ku tentu pulang. Kami segera bergegas membereskan diri serta kenakan pakaian sekali lagi. Kemudian kami cuma duduk sama-sama berpandangan. Bingung, takut, menyesal, campur aduk jadi satu. Rasa-rasanya tidak yakin kami berdua barusan lakukan hubungan seperti suami istri yang belum juga semestinya kami kerjakan.
Hari-hari sesudah hari itu jadi hari yang penuh beban bagiku. Saya dihantui perasaan takut bila Tiara hamil. Bagaimana ini??? Kritis jika hingga hamil, fikirku. Dia masih tetap sekolah serta saya meskipun telah kerja, namun gajiku masih tetap pas-pasan.

Mana cukup buat berdua kalau saya sangat terpaksa mesti menikahinya. Belum juga aib yang perlu dijamin oleh keluarga. Walahhhh.. Kacau nihh!!! Sekian hari lalu datanglah “kabar baik” itu. Tiara menelponku serta tuturnya dia barusan menstruasi. Ahhhhh…. Rasa-rasanya bebanku hilang berkilo-kilo. Lega sekali rasa-rasanya.

Namun bukannya tobat, terlebih lebih kritis. Mungkin saja ketagihan ‘kali ya? Mulai sejak waktu itu, rasa-rasanya saya selalu merindukan Tiara. Rindu kehangatan badannya serta rindu aroma badan serta rambutnya yang ciri khas waktu saya memeluknya.

Singkat narasi, mulai sejak hari itu hubungan kami jadi makin intim. Tiap-tiap ada peluang kami lakukan serta mengerjakannya sekali lagi. Agar tidak hamil, “muntah diluar” jadi pilihan. Lagian saat itu masih tetap malu jika ingin beli kondom ke apotik.. he he. Dahulu, yang jika jalan paling2 hanya pegangan tangan, saat ini telah pakai rangkul-rangkulan semua.

Dahulu hanya cium pipi, saat ini ciuman di bibir, french kiss juga … Dahulu, jika Tiara kuajak kerumahku, paling2 kami hanya bercakap di teras atau di ruangan tamu, saat ini setiap kali kerumahku, demikian ada peluang, segera masuk kamar serta ML! Oh ya, Yakin tidak? … mulai sejak hari itu, tiap-tiap kencan, saya senantiasa memohon Tiara bagi kenakan rok.
Maksudnya, agar mudah melakukan perbuatan ”nakal” bila ada peluang! (tinggal singkap roknya serta terlepas celana dalamnya saja). Bahkan juga jika nonton di Studio 21, kami berniat mencari film buruk yang sepi pemirsa. 

Lantas mencari kursi yang agak sudut.
Didalam kegelapan studio bioskop, pastinya Tiara melepas celana dalamnya, lalu buka restluiting celanaku, lantas mengocok penisku sampai spermaku keluar (umumnya kumuntahkan di tissue atau sapu tangan) … serta sepanjang itu juga tanganku memainkan vaginanya dengan jariku sampai basah! Pokoknya hubungan kami lebih mesra dehh… terlebih terlalu mesra! … bahkan juga relatif mesum…

Cerita di atas yaitu awal dari petualangan sex kami berdua. Tak tahu telah berapakah kali kami terkait sex sampai pada akhirnya Tiara hamil di luar nikah serta kami pada akhirnya menikah. Namun satu hal yang butuh pembaca kenali, meskipun katakanlah saya telah senang nikmati badan Tiara..

Tidak sedikitpun terlintas dipikiranku bagi meninggalkannya, karna saya memanglah benar2 mencintainya hingga sekarang ini. Serta saya terasa Tiara juga sesuai sama itu.

DAFTAR JUGA

BERITA PANAS LAINNYA


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Seks Papa Dengan Pembantuku

Aku melihat sendiri kejadian itu, saat itu aku berumur 15 tahun. Dan masih mengingatnya sampai sekarang, namaku Jojo saat ini aku sudah dud...

Cari Blog Ini

Post Top Ad

Your Ad Spot