PageNavi Results No.

test

Breaking

Post Top Ad

Your Ad Spot

Senin, 18 Desember 2017

ANTARA TANTEKU, AKU DAN PEMBANTUNYA





Waktu itu saya baru lulus SMA, saya meneruskan kuliah di Surabaya disana saya tinggal dirumah Pamanku. Saya tinggal disana karna paman serta bibiku yang telah 4 th. menikah belum miliki anak, jadi kata mereka agar situasi tempat tinggalnya jadi bertambah ramai dengan kehadiranku. Tempat tinggal pamanku begitu luas, disana ada kolam renangnya serta ada juga lapangan tenisnya, maklum pamanku yaitu seseorang entrepreneur yang kaya. Terkecuali bibiku serta pamanku, disana ada juga 3 orang pembantu 2 cewek serta 1 cowok. Bibiku umurnya 31 th. namun masih tetap cantik serta bodinya seperti gitar spanyol, berwajah serupa Meriam Belina. Serta ke-2 pembantu cewek itu yang satu janda serta yang 1 telah bertemumi, tengah yang cowok berusia 20 th.. 

Satu hari saat kuliahku tengah libur, paman serta bibiku tengah keluar kota, pintu kamarku diketuk oleh Trisni si janda tsb, " Den Eric itu ada kiriman paket dari Jakarta ". Lantas saya keluar serta terima paket tsb. Karna tertarik kubuka berisi nyatanya berisi alat-alat sex ada penis dari karet, ada oil pelumas serta ada juga 5 VCD. Saat kubuka paket itu Trisni berada di sebelahku serta berwajah memerah demikian tahu berisi. SITUS JUDI POKER,DOMINOQQ,ADUQ,CAPSA SUSUN
Wah nyatanya Jeng Rini hot juga ya Den ", celetuknya Rini yaitu nama bibiku. 
" Entahlah mungkin saja saja paman telah loyo..., namun bagaimana bila kelak malam kita setel VCD ini mumpung yang miliki sekali lagi pergi.. ", kataku sembari mencermati berwajah yang manis. 
" Itu film apaan sich ". 
" Entahlah namun kelak kita nontonnya berdua saja agar tidak dilaporkan ke paman ok " 

Malamnya jam 21. 00 sesudah semuanya tidur Trisni ke ruangan tengah, dia menggunakan baju tidur yang tidak tebal hingga terlihat CD serta BH-nya. 

" Eh, apa semuanya telah tidur ", tanyaku. 
" Telah Den ", jawabnya. 

Lantas saya mulai menyetel itu film serta nyatanya itu film pribadi bibiku, saat itu Bibi serta paman tengah bercumbu dengan alat-alat sex itu, penis karet yang panjang itu menancap di vagina Bibi serta penis paman diisap oleh Bibi namun anehnya penis paman tetaplah kecil. 

" Eh kok yang main film Jeng Rini serta Den Budi? ", gumannya 1/2 ajukan pertanyaan padaku. 
" Wah kelihatanya paman itu impoten masa diisep demikian tidak berdiri ", sahutku sembari saya keluarkan penisku. 
" Nih wong saya yang saksikan saja langsing berdiri kok ". 
" Ih, Aden jorok ah ", sahut Trisni saat penisku saya dekatkan ke berwajah. Saya berupaya memasukkan penisku ke mulutnya serta dia cuma ingin menciuminya awal mula di sekitaran batangnya lantas dia mulai menjilati ke-2 telurku, wah geli sekali serta dia mulai menghisap penisku bebrapa perlahan, saat sebagian asiknya mendadak Erni pembantu yang satunya masuk ke ruangan tengah serta dia terperanjat saat lihat adegan kami. 

Kami berdua jadi berhenti sebentar, " Erni anda janganlah lapor ke Paman atau Bibi ya awas bila lapor ", ancamku. 

" Iya Den ", jawabnya sembari matanya melirik penisku yang masih tetap berdiri tegak. 
" Anda disini saja saksikan film itu ", sahutkku. Dia diam saja. Lantas tanganku menanggalkan semuanya baju Trisni serta dia diam saja. Lalu dia kurebahkan di sofa panjang serta saya mulai menjilati vaginanya, nyatanya vaginanya sangatlah basah. 
" Den..., oh den nikmat.. ", rintihnya, saya melirik Erni dia dadanya naik turun lihat adegan kami. 

Sesudah Trisni senang, lantas saya berdiri serta kumasukkan penisku bebrapa perlahan. 

" Bles.. ", amblas semuanya batangku serta Trisni berteriak kesenangan. Kupompa bebrapa perlahan vaginanya sembari menikmatinya, licin sekali rasa-rasanya. 
" Sini dari pada bengong saja mendingan anda turut..., mari sini ", kataku pada Erni. Lantas dengan malu Erni hampiri kami berdua. 

Saya ganti tempat Trisni kusuruh nungging serta kugarap dia dari belakang hingga ke dua tanganku bergerilya di badan Erni. Saat hingga di CD-nya nyatanya CD-nya telah basah semuanya. Saya ciumi mulutnya, lantas saya isap putingnya. Dia terlihat sangatlah terangsang. Saya menyuruhnya melepas semuanya baju yang di gunakan. Waktu itu saya rasakan penisku tersiram oleh cairan hangat. Oh, dia telah orgasme fikirku serta pergerakan Trisnipun melemah. Lantas kucabut penisku serta kumasukkan bebrapa perlahan ke vagina Erni serta nyatanya lebih nikmat miliki Erni, lebih sempit lubangnya. Mungkin saja karna tidak sering bersetubuh dengan suaminya fikirku. 

Sesudah masuk semuanya saya baru rasakan kalau vagina Erni itu dapat menyedot serta menghisap, seperti diremas-remas rasa-rasanya penisku. 

" Uh nikmat banget sich anda apain itu memekmu heh ", kataku serta Erni hanya tersenyum, lantas kupompa dengan lebih semangat. 
" Den mari den lebih cepat nih ", serta terlihat kalau Ernipun menjangkau klimaks. 
" Ih..., ih..., ih..., hmm.. " rintihnya. 

Lantas kudiamkan dahulu penisku agar meraskan remasan vagina Erni, lantas kucabut serta Trisni segera mendekat serta dikocoknya penisku dengan tangannya sembari diisap ujungnya, serta ganti Erni yang mengerjakannya. Ke-2 cewek itu jongkok di depankku serta saya rasakan telah ingin keluar. 

" Saya tidak tahan sekali lagi nih... ", lantas Erni mengocok secara cepat serta, " Crooot..., crooot..., crooot..., crooot ", keluar semuanya maniku empat kali semprotan serta nampaknya dibagi rata oleh Erni serta Trisni. Akupun terkulai lemas. 

Sepanjang satu bulan lebih saya bertukaran menyetubuhi mereka, terkadang kami mengerjakannya bertiga. Serta pada hari itu paman menyebutku. 

Ric paman ingin ke Singapore ada kepentingan lebih kurang 2 minggu anda dirumah saja nemanin Bibi anda ya ", kata pamanku. 
" Iya deh saya tidak juga akan dolan-dolan ", jawabku. 

Bibi tersenyum padaku terlihat senyumnya itu sembunyikan suatu hal fikirku. Akupun sesungguhnya menginginkan rasakan badan bibiku namun karna tak ada peluang sampai kini saya tahan saja. Pada akhirnya saya miliki peluang nih fikirku. 

Malam harinya usai makan malam dengan Bibi, saya nonton Sekitar Indonesia di ruangan tengah serta Bibi menghampiriku dia berkata, 

" Ric, saat saya pergi satu bulan waktu lalu apa anda tidak bisa paket? ". 
" Eh anu, saya tidak bisa kok ", jawabku dengan gugup. 
" Anda bohong..., ini buktinya ", sembari dia tunjukkan penis karet tsb. Nyatanya penis karet itu telah jatuh ke tangan bibi, karna barang itu sebenarnya diminta oleh Trisni. 

" Anu kok Bi, saat itu memanglah saya terima namun ". 
" Telah anda itu memanglah sukai bohong ya lantas mana VCD-nya? ". 
" Saya taruh kok Bi untuk aku setel bila saya kepingin, habis Bibi hot banget sich di film itu ", jawabku. 
" Basic anak kurang ajar ", berwajah segera memerah. 
" Kan Bibi saja belum juga saksikan itu film, mari anda ke kamar ambillah itu VCD " suruhnya, lantas saya ke kamar bagi mengambilnya. 
" Ini Bi, namun bila Eric pinjam sekali lagi bisa kan Bi ", kataku. 
" Anda bila menginginkan saksikan sekali lagi segera saja tidak usah gunakan di film semua ". 
" Mari sini ke kamar Bibi nonton segera saja " jawab bibi. 

Akupun segera masuk ke kamar Bibi serta di kamar itu, " Sebentar saya ingin ganti baju dahulu ", kata Bibi serta dengan nikmatnya Bibi telanjang di depanku. Saya yang telah ereksi dari barusan segera saya peluk Bibi dari belakang. Serta kubelai-belai payudaranya, dia diam saja lantas kupelintir putingnya serta dia terlihat telah mulai terangsang. Saya tahu kalau puting serta clitoris bibiku tempat paling sukai dicumbui. Saya ketahui hal itu dari film-film bibiku. Lantas tanganku satunya gerilya di daerah vaginanya. 

" Eh Ric nikmat juga belaian anda ", tuturnya. 

Lantas kubalik tubuh Bibi serta kamipun sama-sama berciuman. Bibir bibi saya lumat serta.., wow, lidah bibiku menari-nari di mulutku. Lantas akupun diminta telanjang oleh bibiku. 

" Eh gedhe banget barang anda Ric? ", mungkin saja bibiku tidak sering lihat penisku yang berdiri tegak, habis pamanku impoten sich. Lantas dengan tempat 69 kami mulai bercumbu. Sesudah senang segera saya masukan penisku kedalam vaginanya " Bles ", masuk semuanya batangku serta bibikupun berteriak keenakkan, saya goyang pinggulku, terlihat kalau bibiku nyaris menjangkau klimaks. Dia jadi bertambah semangat turut menggoyangnya, kulihat berwajah yang cantik, matanya 1/2 terpejam serta rambutnya yang panjang tergerai dibawah ranjang serta kulihat dari kaca pinggul bibiku, saya jadi makin terangsang serta kamipun keluar bersama. 

Bibi tersenyum senang, " Ric janganlah kapok lho..., pokoknya satu minggu minim 4 kali mesti dengan saya, Trisni serta Erni janganlah anda kasih sekali lagi ". 
" Iya bi... ", jawabku dengan malu-malu. 

Mulai sejak peristiwa malam itu saya makin lengket dengan bibiku. nyaris setiap malam saya mengulangi sekali lagi perbuatan itu, terlebih pamanku ada di Singapore sepanjang dua minggu. Sepanjang itu juga saya bermain dengan bibiku bak pengantin baru.

DAFTAR JUGA

BERITA PANAS LAINNYA

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Seks Papa Dengan Pembantuku

Aku melihat sendiri kejadian itu, saat itu aku berumur 15 tahun. Dan masih mengingatnya sampai sekarang, namaku Jojo saat ini aku sudah dud...

Cari Blog Ini

Post Top Ad

Your Ad Spot